Lazisnu, sebagai lembaga filantropi yang berada di bawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), memiliki misi untuk memberikan layanan kemanusiaan dan kesejahteraan bagi umat, salah satunya melalui Meskipun Lazisnu telah banyak berkontribusi dalam mitigasi bencana, terdapat beberapa tantangan yang masih harus dihadapi diantaranya adalah:
- Pertama, keterbatasan dana dan sumber daya menjadi salah satu hambatan utama dalam pelaksanaan program mitigasi bencana.Dalam hal SDM petugas khusus bagian tertentu bencana ini dalam struktur organisasi masih dibawah naungan Fundresing atau direktur penghimpunan dana sehingga hanya bersifat kepanitiaan semata belum secara khusus melmiliki SDM tersendiri yang merupakan bagian kebencanaan.Untuk itu, Lazisnu perlu memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak dan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
- Kedua, tantangan lainnya adalah Lazisnu PBNU diposisikan masih sebatas penghimpunan dana dan selanjutnya ditasarufkan atau diserahkan pada korban bencana melalui Lazisnu setempat sehingga dalam pelaksanaannya juga masih belum memiliki pola atau aturan yang cukup jelas
- Ketiga mekanisme mitigasi bencana beserta manajemen bencana menurut teori diatas masih belum dilaksanakan secara efektif dilihat dari berbagai pendekatan yang ada mulai dari proses pendekatan teknis, manusia, administrative serta pendekatan kultural yang terjadi dilapangan masih sebatas seremonial belaka.
- Keempat prosedur dan pola komunikasi dan koordinasi yang seringkali terlambat, ketika terjadi bencana disuatu daerah beberapa hari kemudian atau setelahnya baru diadakan kominikasi dan koordinasi karena masih belum memiliki pola komunikasi dan koordinasi yang jelas disertai dengan standard prosedur operasional yang belum memadahi.
KEMBALI KE ARTIKEL