Di dunia penelitian ilmiah yang rigid, di mana data adalah raja dan eksperimen terkontrol memegang kunci penemuan, seorang ahli virologi berani mengacak-acak aturan sakral ini. Beata Halassy, seorang peneliti yang bergumul melawan kanker payudara, mengambil langkah ekstrim: dia mengobati dirinya sendiri. Daripada harus kembali menjalani kemoterapi yang melelahkan pada tahun 2020, Halassy nekat menyuntikkan tumornya dengan virus yang telah dia tumbuhkan di laboratoriumnya---terapi eksperimental berisiko yang disebut viroterapi onkolitik.
KEMBALI KE ARTIKEL