Awal mula Sejak Tahun 1960an silam.
Injil sebelum tersentuh di daerah Yalimu Pada dasar Pemikiran orang Yali tidak ada dunia lain selain Daerah Yalimu dan Mek, namun suatu Sukacita besar Tuhan Allah Nyatakan di dalam Gegelapan Umat Yalimu,
Mengutus Dua Misionaris Asal Jerman dan Belanda bernama Siegferied Zollner dan Dokter W.H Feried untuk membawa Kabar keselamatan ke Umat Yali, dua misionaris tersebut datang melalui Organisasi UEM yang sekarang di sebut SWELEM lalu kemudian tiba di Papua dan Membawa Injil di daerah Yalimu tepat tanggal 24 Maret tahun 1961 di Swele Piliam, Pronggoli.
Dedikasi tersebut tidak meninggalkan begitu saja maka Mahasiswa Pronggoli bersama Masyarakat Merenovasi dua Tugu serta Melakukan Peletakan Batu Pertama untuk Membangun Periwisata Kerohanian di Tahun 2022/23 Mendatang, kemudian sejak 1997 telah membangun Tugu Piliam  di Rancang Oleh Bapak Thomas Ambolon dan Hermanus Pabiangken, di sponsori oleh Kelasis Balim Yalimo serta Masyarakat Distrik Pronggoli, Kemudian Tugu Peringatan di Pronggoli membangun Melalui Ikatan Propil-pon pada Tahun 2011 disponsori oleh Buah-buah Injil,
dengan Begitu bangunnya Tugu maka Masyarakat Yalimu menyadari bahwa 24 Maret adalah hari bersejarah umat Yali dan Mek sebab hari itulah masyarakat Yali Merubah Pola Pikir yang baru.