Gelap menjemput malam. Mendung pun merenggang saat Sarino menghadap gurunya. Bertanyalah Sarino pada Sang Guru. "Guru, jelaskan padaku tentang kepemimpinan Jawa?". Ia yang disebut Guru lalu merapikan sarungnya seraya menyulut lintingan rokok klembak menyan. Terdengar suaranya memberat agak serak.
KEMBALI KE ARTIKEL