Saat saya melihat orang lain yang setiap hari, terus bekerja, dan berusaha untuk terus menggali apa yang saya sebut sebagai “potensi” untuk mengembangkan kualitas dan kapasitas diri mereka, saya tersadar, bahwa saya teramat bodoh untuk terus meratapi nasib. Hanya orang bodoh yang terus saja menyesali mengapa dirinya bisa terjatuh, dan tidak ada usaha untuk bangkit kembali.
KEMBALI KE ARTIKEL