Identitas budaya sering kali berjuang untuk bertahan dalam perkembangan era globalisasi yang cepat. Hal ini menjadi perhatian di dunia pendidikan, di mana banyak pihak mulai melihat etnopedagogi sebagai "pendidikan berbasis nilai-nilai dan budaya lokal" sebagai solusi untuk memperkuat identitas dan karakter generasi muda. Falsafah
Nggahi Rawi Pahu berasal dari budaya masyarakat Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan merupakan konsep etnopedagogi yang dapat diterapkan. Kabupaten Dompu, yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dijuluki "
Bumi Nggahi Rawi Pahu". Julukan ini diberikan untuk menggambarkan karakteristik budaya dan filosofi hidup masyarakat Dompu, yang sangat terikat dengan prinsip-prinsip luhur kearifan lokal. Berdasarkan prinsip-prinsip luhur, falsafah ini mengajarkan integritas, tanggung jawab, kerja keras, dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
KEMBALI KE ARTIKEL