Merebut suamimu, langkah tak bermoral.
Cinta yang hancur, persahabatan pun rapuh,
Mengambil yang bukan milikmu.
Tapi ingatlah, karma tak pernah tidur,
Dalam keegoisan, hati menjadi pecah.
Merebut suamimu, hanya bayang-bayang kelam,
Kehilangan diri sendiri dalam permainan semu.
Cinta sejati, tak bisa dibangun di atas penderitaan,
Menghormati diri sendiri, menjaga kepercayaan.
Hentikan langkah yang merusak harmoni,
Sebelum kebahagiaan kita menjadi sejarah kelam.
Percayalah, kebahagiaan bukan pada merebut,
Melainkan membangun kebersamaan yang tulus.
Lepaskanlah niat buruk itu, temukan cinta yang sejati,
Sebelum kegelapan menyelimuti hatimu.