Percaya nggak percaya semesta selalu punya cara yang unik untuk mempertemukan sesuatu. Contohnya aku dan Intan, kalau dulu nggak satu sekolah TPQ mungkin kita nggak akan saling kenal padahal rumah kita masih satu desa. Dan aku kira pertemuan itu berakhir sampai kita lulus aja, tapi ternyata cerita pertemanan kita memang nggak ditulis sampai situ aja. Kita akhirnya bertemu lagi di madrasah diniyah awaliyah sebagai adik dan kakak kelas. Tapi lagi-lagi karena emang ceritanya kita udah ditulis untuk selalu bareng nggak tau karena pasal apa aku lompat setahun lebih cepat dari teman-teman seangkatanku dan jadi satu kelas dengan Intan. Iya usia kita emang seangkatan hanya ketika mulai masuk sekolah TPQ lebih dulu dia, dulu aku banyak bolosnya sih memang.
KEMBALI KE ARTIKEL