Masyarakat yang terletak di Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan masih kental dengan tradisi leluhur, salah satu tradisi yang masih dilaksanakan secara turun temurun adalah tradisi Megengan. Tradisi ini dikhususkan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dalam bahasa Jawa, Megengan dapat diartikan menahan diri atau lebih tepatnya mempunyai makna puasa. Selain di Kabupaten Pacitan, tradisi Megengan ini juga dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat Jawa. Beberapa tempat menyebut tradisi ini dengan tradisi Ruwahan. Tradisi Megengan biasanya dikemas dalam bentuk hajatan/kondangan yang dilakukan oleh tiap-tiap kepala keluarga dengan mengundang teman atau saudara untuk bersama-sama menikmati hidangan yang telah disajikan. Sebelumnya, acara tersebut akan diawali dengan doa bersama dengan diiringi kalimat tahlil atau yasin serta dipimpin oleh seorang tokoh masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL