Ada sesuatu yang unik dari kekalahan Pantai Gading semalam yaitu jersey utamanya ternyata berwarna Orange. Tak banyak sepertinya tim sepakbola didunia ini yang memakai jersey warna Orange. Sejauh ini saya hanya tahu 3 saja, yaitu Belanda, Pantai Gading dan Persija. Nasib dan status tim - tim Orange itu rasanya sama dalam level yang berbeda. Belanda kita tahu negara sepakbola besar dan unggulan semua turnamen diEropa dan dunia, Pantai Gadingpun begitu dilevel Afrika, sementara Persija untuk level klub di Indonesia. Dan ketiganyapun seperti mempunyai garis nasib yang serupa, selalu menjadi tim unggulan tapi selalu gagal hasilnya. Belanda, 3 kali mampu masuk final piala dunia dan berujung kekalahan, Pantai Gadingpun 3 kali jadi finalis piala Afrika dengan hasil serupa. Tak jauh beda dengan Persija, saya tidak ingat kapan terkahir mereka jadi juara Perserikatan/ ISL (Maklum bukan Jackmania :D)
Mencermati pertandingan semalam sebenarnya saya agak kurang yakin kutukan ini bekerja, maklum seingat saya setidaknya 3 kali keberuntungan berpihak ke Pantai Gading, dari Pinalti Didier Drogba, Pinalti ke 3 yang diulang sampai pinalti ke 7 pemain Zambia yang juga gagal. Tapi sayang keberuntungan ternyata tidak cukup, masih butuh nasib baik yang ternyata lagi - lagi tidak berpihak ke tim Orange Pantai Gading.
Ternyata Belanda, Pantai Gading dan Persija tak hanya sewarna soal kostum team, tapi juga punya kemiripan garis nasib mereka. Percaya gak percaya kadang - kadang memang akan selalu ada faktor "Irrasional" menyertai sepakbola, termasuk efek warna orange pada kesamaan nasib 3 tim tersebut.
Tapi jika memang "Kutukan orange" itu ada, apakah sebaiknya mereka, termasuk Persija perlu merubah warna jerseynya, entahlah...?