Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sang Malaikat Maut (22-Tamat)

17 Januari 2010   00:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:25 111 0

Sebuah sms membuat wajahnya sumringah dan isi pesannya benar-benar melegakan hatinya. Maya menanyakan keberadaannya dan bertanya apa mereka bisa bertemu. Baru saja Coki akan membalas pesan itu ketika pesan lain datang. Lagi-lagi dari Maya. Ia ingin bertemu saja di rumahnya kontrakannya saat itu juga. Coki benar-benar bingung bercampur senang. Ia tak punya gambaran tujuan dari pertemuan itu. Ia menyanggupi dan menyatakan akan segera menuju rumah kontrakannya. Jalanan yang macet membuatnya agak telat sampai di rumah. Di kejauhan ia sudah melihat motor Maya terparkir di depan rumah kontrakannya. Tiba di depan rumah, terlihat Maya sedang mengobrol dengan salah seorang tetangganya. Maya berdiri tersenyum ringkih menyambutnya dan menyerahkan sebuah surat yang bertuliskan namanya. Untuk sesaat Coki merasa bingung, namun ia segera menerima surat itu dan membolak-balikannya mencari nama dan alamat pengirim.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun