Maskito telah mencapai segalanya dari hidup kecuali satu hal: menjadi seseorang yang sepenuhnya merdeka atas dirinya sendiri. Ia sudah merasakan betapa tidak menyenangkannya berada dalam kendali orang lain. Semua yang dilakukannya tak pernah benar-benar karena kuasanya sendiri. Begitulah struktur kuasa berlaku. Dalam militer keterpaduan antara keinginan atasan dengan loyalitas bawahan adalah hal yang terelakkan. Seorang prajurit ketika mendapat perintah membunuh musuh tidak lagi berpikir akan kebaikan ataupun keburukan dari tindakannya. Keraguan hanya akan memberi kesempatan pada musuh untuk melakukannya terlebih dahulu.