Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Pychological First Aid: Sebuah Pengantar

20 Januari 2012   08:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:39 229 0
Mengalami bencana akan menghadapkan sesorang pada situasi sulit. Bencana merupakan suatu kejadian yang menggangu kehidupan normal dan melampaui kapasitas seseorang atau masyarakat untuk mengatasinya. Dalam bencana, masalah “kehilangan” menjadi benang merah antara bencana yang satu dengan lainnya. Kehilangan bisa berdampak pada terganggunya keseimbangan kondisi psikologis seseorang; kehilangan harta benda, kehilangan orang terdekat, maupun kehilangan penghasilan. Ketidakseimbangan kondisi psikologis dapat dirasakan dalam bentuk terganggunya fungsi psikologis seseorang seperti fungsi pikiran, perasaan, dan tingkah laku. Beberapa gejala yang umumnya muncul adalah terkejut, menyesal, menyalahkan diri, berduka, cemas, kehilangan orientasi, sering teringat-ingat pada peristiwa yang dialami meskipun tidak ingin mengingatnya, dan mimpi buruk. Selain itu, ditemukan juga gejala berupa menutup diri, menarik diri dari hubungan sosial, menghindari peristiwa yang dialami dan merasa tak berdaya. Hal yang perlu diingat bahwa semua hal itu pada masa awal setelah bencana merupakan reaksi yang wajar dalam menghadapi bencana yang merupakan peristiwa luar biasa (abnormal).

Meskipun demikian bukan berarti tidak ada yang perlu ada yang dilakukan dalam masa tersebut. Hal-hal yang merupakan reaksi wajar dapat berkembangan menjadi gangguan jika tidak terkelola dengan baik.  Sebuah penelitian menunjukan bahwa terdapat persentase yang signifikan mereka yang mengalami peristiwa traumatis, mengalami juga reaksi stres yang mendalam dan beberapa diantara mereka mengembangkan gangguan stres pasca trauma (PTSD) maupun gangguan psikologis lainnya (Norris, Friedman, Watson, Byrne, Diaz, dan Kaniasty, 2002).

Penanganan yang segera setelah kejadian untuk mengurangi dampak negatif dari bencana atau peristiwa traumatis serta memperkuat proses pemulihan penyintas menjadi hal yang penting.  Keterbatasan tenaga profesional di bidang psikososial dan kesehatan jiwa   membuat tidak semua permasalahan yang ada bisa ditangani dengan optimal. Untuk itulah perlu upaya memberdayakan relawan dan masyarakat itu sendiri agar mereka dapat melakukan penanganan awal. Dalam konteks inilah Pyschological First Aid (PFA) atau dukungan psikologis awal, sebagai salah satu upaya intervensi krisis memiliki nilai strategis untuk dikembangkan.

APAKAH PFA ITU?
PFA merupakan serangkaian keterampilan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif stres dan mencegah timbulnya gangguan kesehatan mental yang lebih buruk yang disebabkan oleh situasi sulit atau bencana yang dihadapi individu (Everly, Phillips, Kane & Feldman, 2006).  PFA juga merupakan perawatan dasar yang bersifat praktis dan non-intrusive (pendekatan yang tidak memaksa).  Fokus pada mendengarkan, mengenali dan memenuhi kebutuhan dasar, mendorong pendampingan dari orang-orang yang signifikan di sekitar orang yang memerlukan dukungan, dan melindungi dari dampak negatif lebih lanjut (Sphere, 2004).



ASUMSI DASAR PFA

PFA dikembangkan dengan asumsi dasar sebagai berikut:


  • Orang di sekitar orang yang memerlukan dukungan memiliki kemampuan melakukan  hal sederhana untuk membuat keadaan menjadi lebih baik  dan mencegah terjadinya gangguan psikologis.
  • Tidak semua orang yang memerlukan dukungan membutuhkan layanan profesional. Pada dasarnya setiap orang secara alamiah memiliki apa yang disebut dengan resiliensi atau ketangguhan. Resiliensi adalah kemampuan serta daya tahan untuk menghadapi, meminimalkan atau mengatasi situasi sulit yang dialami. Oleh sebab itu tidak semua orang yang mengalami situasi sulit atau terkena bencana akan mengalami gangguan psikologis.
  • Tidak semua orang yang memerlukan dukungan bisa mendapatkan layanan profesional baik secara individual maupun kelompok. Keterbatasan jumlah maupun jangkauan dari penyedia layanan profesional kesehatan mental yang ada membuat tidak semua kasus dapat ditangani secara langsung.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun