Sejatinya, bahasa dianggap sebagai produk budaya yang mencerminkan identitas bangsa, salah satunya bahasa daerah. Negeri yang kaya ini, memiliki berbagai jenis, ragam, atau variasi bahasa daerah sesuai kelompok penuturnya. Sayangnya, bahasa daerah kini mulai terasa asing diperdengarkan. Era globalisasi dan modernisasi telah 'menendangnya' dari kehidupan.
Life style menjadi ajang untuk menunjukkan identitas diri. Bahasa daerah jadi korban yang diacuhkan, termasuk Bahasa Minangkabau. Betapa tidak, bangsa Indonesia memiliki sekitar 700 lebih bahasa daerah, tetapi yang tercatat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sekitar 450 saja. Sisanya, sebagian sudah punah dan sekarang beberapa bahasa juga sedang terancam punah.
KEMBALI KE ARTIKEL