Kita adalah manusia, mari menyepakati ini tanpa ada ragu sedikitpun. Namun, ketika kita bertanya soal lain lagi, yang tendensi ke dalam makna filosofis, apakah manusia itu ada?. Pertanyaan ini akan memancing isi kepala kita semua untuk mendobrak ruang riak berfikir kita. Mulai melihat sekeliling dan mengidentifikasi kita adalah manusia dan diluar kita bukan lah manusia.Â
KEMBALI KE ARTIKEL