Namun, itu hanya gambaran bagi keluarga yang baik-baik saja. Beberapa keluarga tidak dapat memberikan perlindungan, kasih sayang, dan rasa nyaman secara maksimal terhadap anak. Pertengkaran rumah tangga yang justru berperangaruh buruk terhadap anak, keretakan dan akhirnya perpisahan orang tua. Inilah yang menyebabkan seorang anak mengalami broken home.
Kasus perceraian di Indonesia sendiri terus meningkat dari tahun ke tahun, melansir dari laman voi.id menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Berdasarkan data stasitik tahun 2015, angka percerain terdapat sekitar 350 ribu pasangan keluarga yang bercerai. Namun pada tahun 2021, perceraian di Indonesia meningkat menjadi sebanyak 580 ribu. Â