Begitu cepat waktu berlalu. Tak terasa sudah hampir memasuki lebaran. Padahal belum puas rasanya bercengkerama dengan ramadan. Tetapi ramadan akan segera berlalu. Masih rindu rasanya. Betapa ramadan itu memberikan sebuah rasa, tak ingin ditinggalkan. Ia ~
ramadan~ yang meninggalkannya. Bukan aku. Tetapi ia berjanji akan datang pada tahun depan. Apakah aku masih bisa berjumpa dengannya? Masihkah aku diberi waktu umur panjang agar bisa bertemu lagi dengannya?
KEMBALI KE ARTIKEL