Terik. Matahari menyinarkan cahayanya yang garang tanpa ampun, meluruhkan keringat yang meleleh di dahi Satriya. Karena itu sedikit membuatnya dehidrasi karena kekurangan cairan. Ia haus. Ditengoknya kanan kiri, barangkali ada penjual es yang bisa menghilangkan rasa hausnya itu. Siang ini memang cuaca sedang cerah, membawa panas yang terik. Padahal biasanya mendung dan berawan, hingga sedikit adem. Di tangan Satriya ada secarik kertas, yang agaknya penting. Ia memang sedang mencari seseorang, yang memberinya kertas itu. Dibacanya sekali isi kertas itu:
KEMBALI KE ARTIKEL