Dalam persoalan cipta karya seni memang harus diakui bahwa Indonesia adalah satu diantara sedikit negara yang punya potensi untuk terus berkembang, bahkan di level internasional. Banyak seniman tanah air mampu berbicara di kancah internasional, seperti sebut saja penyair W.S. Rendra, penari Didik Nini Thowok, pelukis Affandi atau Erwin Gutawa, sang master orchestra. Dunia mengakui mereka sebagai seniman top karena kualitas skill dan karakter seni mereka yang cemerlang. Namun, di balik kehebatan putra-putra terbaik negeri ini tersebut segelintir masalah kemudian muncul ketika industrialisasi mulai masuk ke ranah seni.