Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Tuhan, Bukalah Palestina untukku

13 Februari 2014   11:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:52 23 0

Kubuka mataku perlahan, aku tak tahu apa yang telah terjadi. Mataku menatap ke atas, langit masih membiru. Sinar matahari memancar, menyilaukan mataku. Hanya ada segelintir awan yang berarak tertiup angin. Tapi aku tak merasakan kesejukan. Udara masih terasa panas, menembus paru – paru dalam tubuhku. Aku mulai penasaran dengan apa yang terjadi. Tapi tetap saja tubuhku tak bias bergerak. Kulirikkan bola mataku kekiri dan kekanan, tak ada lagi Abi ataupun Umi di sampingku. Ada banyak sekali darah, beberapa potongan anggota tubuh manusia berserakan didekat kaki kananku. Puing – puing reruntuhan memenuhi daratan di mana aku berbarig. Aku takut, aku ingin berlari, tapi usahaku tetap gagal. Tak sedikitpun kakiku mampu bergerak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun