Saat diri ini, menunduk ala padi yang tua.
Sesal telah lama bertepuk dada.
Pagi tak sumbut lagi dengan kehadiran wajah murungmu.
Wajah sendu, samarsamar tak menentu.
Aku telah berdiri, di etalase sejuk malam hari ini.
Duh, sampai kapan ini melengket di punggungku.
Remangremang dalam sudut tatapan matamu
Gagalkah?
Itu tak tentu.