Tulisan ini adalah satu ulasan sederhana tentang sebuah film. Film dari negeri Cina bergenre drama yang dikemas begitu indah oleh sutradara. Bagi penulis - yang tidak terlalu suka genre drama - film ini ibarat rangkaian bait-bait puisi yang seketika dapat mencairkan bekuan naluri manusiawi, seperti egoisme, keserakahan, lupa diri, kemalasan, enggan berkorban, dan berbagai sifat kerendahan jiwa lainnya.
Bagi sobat pembaca yang suka dengan film drama mungkin film ini layak dimasukkan ke daftar tontonan untuk menemani waktu luang anda. Judul filmnya adalah Return To Dust, karya sutradara Li Ruijun. Film ini rilis tahun 2022, artinya masih cukup segar untuk ditonton.
Keunikan film ini bukan hanya dari setting tempat dan waktu yang ril (tanpa teknologi visual), tetapi juga pemain film ini merupakan kolaborasi antara artis profesional (tokoh wanita - Cao Guiying) dan aktor amatir (tokoh pria - Ma Youtie). Dan sebagai informasi, aktor amatir tersebut merupakan warga lokal yang tidak lain adalah paman dari sang sutradara.
Bagi sobat yang belum menonton film ini, tulisan ini bukan bermaksud spoiler. Sebagaimana yang penulis sebutkan di awal, sangat banyak momen dan dialog yang memesona dalam film ini. Momen dan dialog tersebut bagaikan rimbunan puisi cinta yang tumbuh subur dari bumi realitas dunia yang begitu kering dan mati rasa.
Penulis hanya mencoba memetik beberapa ranting hidup dari film ini, yang penulis anggap sangat layak untuk ditanam kembali di hamparan jiwa. Siapa tahu, ranting tersebut tumbuh beberapa dan semoga dapat menjadi cermin tamsilan hidup bagi penulis atau pembaca, meskipun sesungguhnya semua itu hanya fiksi belaka.