Masuknya tokoh NU ke dalam pusaran politik pemerintahan bukanlah hal yang baru. Jauh sebelum era Abdurrahman Wahid dan Maaruf Amin, seorang pembelajar dari Kalimantan bernama Idham Chalid telah merasakan bagaimana menjadi orang penting bahkan di dua era orde kepemimpinan.Lahir di Satui, Hindia Belanda (Sekarang Kecamatan Satui, Tanah Bumbu), 27 Agustus 1927, Idham Chalid merupakan tokoh Masyumi dan NU di masa orde lama hingga pertengahan orde baru. Pada masanya, Idham Chalid menjadi orang NU pertama yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri era Sukarno.Â
KEMBALI KE ARTIKEL