Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kaum Tani yang Tertindas

19 Juni 2010   03:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:26 138 0

Rakyat kecil dan petani adalah kaum yang selalu berada dalam posisi tertindas, kaum tani dan rakyat kecil harus mengakui eksistensinya sebagai kaum yang lemah ketika berhadapan dengan kekuasaan, uang dan kekerasan, kaum tani harus tersingkir dalam arena penguasaan sumber-sumber agraria, kaum tani yang harus didepak ketika menjadi penghalang masuknya investor, kaum tani yang harus diproteksi ketika berteriak rendahnya harga gabah, kaum tani yang dianggap sebagai rakyat bodoh ketika mereka menyuarakan haknya dan kaum tani yang harus mengalah ketika bedil itu berbicara.

Tetapi anehnya kaum tani justru disanjung ketika panen raya tiba, kaum tani justru dibelai oleh elusan tangan halus penguasa ketika memproduksi hasil yang berlimpah, kaum tani yang mengangguk dan tertunduk ketika dipuji oleh penguasa, kaum tani yang merasa bangga ketika disebut sebagai kaum mayoritas, kaum tani yang merasa dilindungi dengan sejumlah instrumen hukum dan kaum tani yang katanya harus dirayakan setiap 25 September. Bukankah semua itu hanya prosesi yang tidak memberikan arti dan nilai yang mampu menunjang harkat dan kesejahteraan kaum tani, sehingga kita masih layak berteriak “kaum tani di negeri ini adalah kaum tertindas oleh arus kekuasaan dan spekulasi kaum kapitalis”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun