Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Sepenggal Kisah

20 Februari 2014   17:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:38 65 0

Ia terbangun. Sisa-sisa kejadian semalam membuat pening kepalanya. Dengan sedikit tenaga. ia coba menoleh lutut kaki kirinya. Perih, dan sesekali ia meringis pilu. Sekitarnya hanya ada dinding-dinding bata, mengitari dirinya yang hanya berbalut kain sarung dan kaos kumal putih bersemu merah tua bekas darah yang membeku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun