Crucil didirikan pada tahun 2019 dari akun instagram dengan nama crucil.id oleh pasangan suami istri, Muhammad Anas Rahmadi dan Cindhera. Sebelum memulai bisnis, Muhammad Anas Rahmadi bekerja sebagai satpam, sementara Cindhera merupakan seorang sales promotion girl (SPG). Dengan modal awal sebesar Rp10 juta, mereka memulai usaha ini dari nol. Saat ini, Crucil telah memiliki 165 karyawan dan terus berkembang.
Produk Unggulan dan Tagline Inovatif
Salah satu produk unggulan Crucil adalah New Born Set, yang terdiri dari bedong, kaos bayi lengan pendek, celana, sarung tangan, dan kaos kaki. Untuk ibu hamil dan menyusui, tersedia koleksi seperti Maternity Hospital Kimono, yang dapat dipadukan warna dan desainnya dengan pakaian bayi mereka. Dengan tagline "No. 1 Matching Outfit", Crucil menonjolkan kemampuan produknya yang bisa di-matching mulai dari bayi hingga dewasa.
Ekspansi Global dan Kesuksesan di Pameran Internasional
Keberhasilan Crucil tidak hanya terbatas di Indonesia. Permintaan dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Brunei, Arab Saudi, Jerman, dan Rusia terus meningkat. Bahkan, konsumen asal Rusia berencana membuka toko Crucil di negaranya. Kesempatan ekspor ini diawali dari program Shopee Export serta partisipasi Crucil di pameran Trade Expo Indonesia (TEI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan. Crucil dipercaya mewakili Kota Madiun dalam ajang bergengsi ini.
Strategi Online to Offline (O2O)
Untuk memperkuat posisinya, Crucil membuka toko offline pertama di Sun City Mall Madiun sebagai model franchise. CEO Muhammad Anas Rahmadi menyebut bahwa target mereka pada tahun 2025 adalah membuka toko di Jakarta, Surabaya, Malang, dan Bali. Dengan konsep franchise seperti brand internasional Mothercare dan Babyshop, Crucil optimis bisa memperluas pasar. "Kalau brand luar negeri bisa sukses di Indonesia, kenapa kita tidak? Apalagi kami sudah memiliki hampir sejuta konsumen," ujar Anas.
Kelengkapan Legalitas dan Proteksi Merek
Crucil tidak hanya fokus pada inovasi produk tetapi juga pada kelengkapan legalitas. Mereka telah memiliki hak kekayaan intelektual untuk merek di kelas 25 dan 35, Nomor Induk Berusaha (NIB) PT, SNI, TKDN, serta sertifikat standar lainnya.
Rencana IPO dan Sistem Manajemen Modern
Melangkah ke masa depan, Crucil menargetkan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2027. Dalam proses ini, mereka mendapat bimbingan dari Helmy Yahya, mantan Direktur TVRI yang kini menjadi mentor bisnis, pemegang saham, sekaligus angel investor. Crucil telah menerapkan sistem manajemen berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) yang mencakup Warehouse Management System, akuntansi digital, hingga Human Resource Information System (HRIS). Semua proses kerja terintegrasi secara digital untuk mencapai SMART goals yang efektif.
Bagi masyarakat yang berminat, Crucil kini membuka peluang investasi dalam bentuk franchise dan saham. "Kami yakin, dengan sistem yang terorganisir dan potensi market yang besar, Crucil dapat menjadi brand lokal Indonesia yang mendunia," pungkas CEO Crucil, Muhammad Anas.
Dengan langkah ekspansi yang matang dan inovasi berkelanjutan, Crucil siap menjadi pemain besar di dunia fashion, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di panggung internasional.