Menurut Ibu Dodoh, menjaga kualitas telur sangatlah penting, terutama karena berkaitan langsung dengan keberlangsungan penjualan dan daya saing di pasar. “Jika tidak menjaga kualitas telur, penjualan akan menurun dan produk akan sulit laku di pasaran,” jelasnya. Ibu Dodoh menekankan bahwa konsumen saat ini lebih teliti dalam memilih produk, terutama yang berkaitan dengan kesehatan seperti telur. Jika kualitas telur menurun, harga jualnya pun bisa anjlok dan persaingan di pasar semakin ketat.
Salah satu faktor yang sangat memengaruhi kualitas telur, menurut Ibu Dodoh adalah cuaca. Perubahan cuaca yang ekstrem dapat menyebabkan ayam stres dan menurunkan kualitas telur. Selain itu, takaran pakan yang tidak sesuai juga berpengaruh besar. “Takaran pakan yang tidak tepat dapat menyebabkan penurunan kualitas telur,” jelasnya. Untuk menjaga kualitas telur tetap baik, Ibu Dodoh memberikan vitamin setiap hari dengan dosis yang sudah ditentukan.
Nutrisi dan vitamin adalah elemen utama dalam perawatan ayam petelur. Ibu Dodoh memastikan ayam-ayamnya mendapatkan vitamin A dan B, serta suplemen tambahan seperti perangsang telur dan pencegah stres. Selain itu, vaksinasi juga dilakukan untuk menjaga kesehatan ayam dan mencegah infeksi yang dapat mempengaruhi kualitas telur. “Yang terpenting adalah memastikan asupan nutrisi dan vitamin bagi ayam petelur, sehingga kualitas telur dapat tetap terjaga,” ujarnya.
Ibu Dodoh mengikuti jadwal pemberian pakan yang konsisten. Ayam diberi makan pada pagi hari pada pukul 6 dan sekali lagi sekitar pukul 12 siang. Selain pakan utama, ayam juga diberikan asupan gizi tambahan dan vitamin untuk menjaga stamina dan produktivitasnya. Perhatian terhadap jadwal pakan yang konsisten ini menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas produksi.
Kebersihan kandang juga menjadi perhatian utama Ibu Dodoh. Ibu Dodoh menjelaskan bahwa tempat minum yang tidak bersih atau kotoran yang menumpuk dapat menurunkan kualitas telur yang dihasilkan. Suhu udara di kandang pun harus stabil dan terjaga, karena perubahan suhu yang drastis dapat membuat ayam stres. Untuk mengatasi stres pada ayam, Ibu Dodoh memberikan obat khusus yang dirancang untuk meredakan stres pada hewan ternak.
Air bersih dengan takaran yang pas juga menjadi prioritas dalam perawatan ayam petelur di peternakan Ibu Dodoh. Setiap hari, Ibu Dodoh membersihkan tempat air dan memastikan setiap ayam mendapatkan sekitar 250-450 ml perekor dan perharinya, air yang bersih dan cukup untuk kebutuhan hariannya. Langkah ini dinilai sangat penting karena kualitas telur dapat terpengaruh oleh kebersihan tempat minum dan takaran air.
Selain itu, Ibu Dodoh menekankan pentingnya suplemen tambahan sebagai pelengkap nutrisi. “Jika tidak menggunakan suplemen tambahan, kualitas telur dapat menurun,” tambahnya. Menurutnya, suplemen ini membantu menjaga kesehatan ayam dan meningkatkan kualitas telur yang dihasilkan, sehingga mampu memenuhi ekspektasi konsumen akan produk yang berkualitas.
Meskipun berbagai tantangan muncul, mulai dari persaingan harga hingga penurunan kualitas akibat cuaca, Ibu Dodoh tetap optimis dengan usahanya. Dengan perawatan yang cermat dan konsisten, Ibu Dodoh yakin kualitas telurnya akan tetap terjaga dan pelanggan akan merasa puas. "Kepercayaan konsumen sangatlah penting dan hal tersebut yang membuat kami bisa bertahan," tutup Ibu Dodoh.
Dalam semangat mempertahankan kualitas produk, Ibu Dodoh menunjukkan bahwa ketelatenan dan perhatian terhadap detail adalah kunci keberhasilan dalam peternakan telur. Meskipun tantangan yang dihadapi semakin besar, keinginan untuk terus belajar dan beradaptasi membuat peternak-peternak seperti Ibu Dodoh optimis menghadapi persaingan.