"Paket Ramadhan berupa sembako dan ifthar amat disambut warga sekitar. Karena hampir tidak ada bantuan seperti ini di Kp. Koja Besar," tutur Pak Don.
Pak Don melanjutkan, mayoritas warga di Kp. Koja Besar hanya berprofesi sebagai nelayan pancing dan petani ladang jagung. Sehingga, daripada dijual, warga setempat menggunakan sistem barter untuk kebutuhan pokok.
"Makanya di Kp. Koja Besar sangat rawan miskin dan stunting."
Karena itu, 25 paket sembako dan 100 ifthar amat istimewa bagi warga Kp. Koja Besar. Sebab sebelumnya, tidak ada pembagian makanan dengan bungkus dus. Bentuknya parasmanan atau piring-piring saja.
"Saat pembagian itu anak-anak di sana sampai bilang 'ini kayak kota betul ya', saking gak pernah melihatnya mereka nasi kotak," tukas Pak Don.
Jazakumullah Sahabat! Dari kepedulianmu untuk jadikan #RamadhanProduktif dengan kebaikan, kami dapat berbagi dengan mereka yang ada di pelosok. Masih ada waktu untuk produktifkan Ramadhan, yuk ramaikan dengan kebahagiaan!