Pada akhirnya, tujuan awal pendirian negara sebagai “rumah” bagi kesejahteraan dan keamanan warga negara pun menjadi bias. Kita harus jujur mengatakan bahwa telah terjadi berbagai kebohongan dan anomali. Seharusnya kita (warga negara) yang menuntut negara (cq: pemerintah) untuk melaksanakan tugas dengan baik. Namun sebaliknya, justru pemerintah yang kini justru banyak menuntut, menuding, menyalahkan, menuduh, serta meminta banyak hak dari warga negara.
Selain pesolek, penyanyi, dan peragu, kita patut member gelar tambahan kepada presiden SBY sebagai tukang tuduh dan tukang tuding. (*)
Oleh: Adie Prasetyo
Sibuk di Wacana Institute
www.wacana.org