Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cinta yang Salah?

7 Agustus 2012   13:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:07 585 1
Aku dan dia adalah sahabat.

Kami berbagi semua kisah, berbagi tawa, juga pundak untuk bersandar. Aku tak tahu bagaimana aku bila tanpa dia. Mungkin aku salah membuatnya tergantung padaku, dan akhirnya akupun begitu. Mungkin aku salah jika aku terlalu jauh mengenalnya. Mungkin aku salah ketika tanpa kusadari aku tlah jatuh cinta padanya.

"Ay, bisa gak tolongin aku."

"Kenapa, ndre? "

"Aku nggak bisa menolak semua permintaanku, tapi kali ini aku pinta satu saja. Jangan pernah lagi meminta padaku.

Ayu tampak kaget, hampir saja tersedak bakso yang baru saja masuk ke mulutnya.

"Kok kamu ngomongnya gitu ndre? Aku kan sahabat kamu. Kok aku nggak boleh minta tolong sama kamu lagi?" tanyanya sambil memonyongkan bibirnya tanda klo dia mulai ngambek.

"Iya ay, aku nggak bisa nolak permintaan kamu. Tapi aku nggak bisa gini terus. Kamu kan udah punya pacar. Aku tahu Aji cemburu padaku. Aku nggak mau kalian jadi berantem nantinya gara-gara aku.

"Pokoknya aku nggak mau kehilangan kamu Ndre" jawabnya sambil menarik tanganku.

Kamu egois Ay, kamu nggak mau kehilangan aku. Tapi kamu memilih lelaki lain untuk menjadi kekasihmu. Aku hanya bisa mengutuk diriku sendiri yang tak bisa mengutarakan itu padanya. Aku hanya tersenyum dan mengenggam tangannya lebih erat.

"Aku juga nggak mau kehilangan kamu, Ay" . Hanya itu yang bisa keluar dari mulutku.

***

Aku mencintai Andre , tapi sebisa mungkin aku hilangkan setiap rasa yang bergejolak di hati. Karena aku takut kehilangannya. Aku tak mau dengan mencintainya aku akan kehilangannya. Aku ingin menjadi sahabat selamanya. Aku tak ingin dalam larut dengan perasaan itu. Aku tak ingin menjadi kekasihnya, jika akhirnya kami berpisah. Bagiku dia terlalu berharga.

Aku sangat sedih ketika dia meminta padaku untuk tidak meminta lagi padanya. Aku tak ingin dia terintimidasi dengan seorang Aji. Padahal bagaimanapun aku akan selalu mengutamakannya dibanding Aji. Kau tahu mengapa aku menerima Aji hari itu. ? Karena aku ingin menghilangkan perasaan yang tidak wajar ini terhadapmu. Aku hanya terlalu takut untuk kehilanganmu.

***

Kau tahu semakin hari hatiku semakin sesak. Aku kalah, patah hati, dan terluka setiap aku melihat kau dan Aji. Mungkin aku yang salah mempunyai perasaan ini padamu. Seharusnya aku bisa sepertimu yang dengan mudah jatuh hati pada lelaki lain. Seharusnya aku bisa punya hatimu sepertimu.

Ay, maafkan aku tak bisa melihat potongan adegan-adegan mesramu bersama Aji di depan mataku. Aku lebih baik sembunyi atau sekalian lari. Aku tak bisa lagi berpura-pura baik-baik saja dengan perasaan yang semakin menggerogoti ini. Maafkan aku yang harus menjauh.

***

Mungkin kesalahan terbesarku adalah jatuh cinta padamu, sahabat terbaikku. Kini aku harus rela melihat kau perlahan menjauhiku. Bukan karena perasaan itu ternyata. Tapi karena aku yang tidak terlalu berani mencintaimu secara terang-terangan. Aku yang takut kehilanganmu. Tapi kini kau benar-benar meninggalkanku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun