Diawal babak kedua timnas U19 Indonesia harus kehilangan satu pemain akibat diganjar kartu merah oleh wasit. Timnas sempat bermain bertahan akibat serangan yang bertubi-tubi dari Myanmar. Permainan anak asuhan Indra Sjafri mulai meningkat setelah pemain Myanmar diganjar kartu merah akibat memprovokasi Ilham Udin. Harusnya Ilham Udin juga mendapat kartu kuning karena sempat terpancing emosinya. Karena tidak ingin malu, pelatih Myanmar memasukkan pemain-pemain intinya. Karena terlalu asyik menyerang, Indonesia kebobolan di menit 87. Tidak lama kemudian terjadi petaka di gawang Indonesia. Kapten Myanmar berhasil mencetak gol dari titik putih dimana sebelumnya terjadi Handsball di depan gawang Indonesia.
Kekalahan ini harusnya menjadi pelajaran berharga bagi timnas. Keunggulan tidak boleh membuat konsentrasi menjadi buyar. Adanya kartu merah 2x (dengan pertandingan sebelumnya) dan penalti harusnya menambah pengalaman pemain timnas sehingga tidak akan terulang di oktober nanti. Timnas memang butuh kekalahan. Kekalahan akan membuat timnas mengetahui kekurangan mereka. Waktu masih panjang, jadi selamat berjuang....
Malang, 7 Mei 2014