Sungguh tak terpikirkan sebelumnya oleh banyak orang bahwa Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono akan mengambil sikap sebijak ini.
Dia adalah satu dari 8 korban helikopter mendarat darurat di tengah Hutan Tamiai, Kerinci. Padahal kondisi Jenderal bintang dua ini paling parah diantara korban lain.
Dalam kondisi patah tulang dan darurat serta sudah dua malam 'terjebak' di tengah hutan ia masih memikirkan bahwa keselamatan bawahan adalah tanggung jawabnya.
Saat tim SAR gabungan pada hari ketiga pasca insiden ini berhasil melakukan evakuasi sang Jenderal meminta untuk dievakuasi terakhir dan ia pastikan anggota duluan.
Sungguh ini sikap sangat terpuji yang mengharukan dan tak banyak pimpinan selevel ini tega hati melakukannya. Jangan sampai ada yang beranggapan ini pencitraan.
Sikap sang Jenderal satu ini berbanding terbalik dengan oknum Jenderal yang baru-baru ini di vonis hukuman mati oleh hakim PN Jakarta Selatan atas perbuatannya yang keji.
Oknum itu bernama Sambo yang rela hati memperalat bawahannya sehingga dari jabatan Jenderal hingga ke level jabatan Bharada ia korbankan demi memuluskan perbuatan kriminalnya.
Semoga pasca kejadian ini akan muncul Rusdi-Rusdi lain terutama di tubuh Polri itu sendiri, sosok pemimpin yang memikirkan keselamatan para anggota-anggotanya terlebih dahulu.
Tak hanya salut dengan sang Jenderal kepada sang Kopral TNI yang memeluk Kapolda saat dievakuasi dari lokasi saat angkat melalui jalur udara dengan Helikopter milik TNI AU.
Aksi sang prajurit sungguh mendebarkan, kita yang melihat video evakuasi berlangsung dramatis dan seakan terjadi bukan di dunia nyata namun seperti di film-film.
Luar biasa sang Kopral itu terlihat jelas bertanggung jawab bahwa Kapolda harus selamat sampai ke kabin helikopter meskipun tak kurang 30 kali ia ikut berputar seiring baling-baling heli.
Bahkan hingga mendekat ke pintu heli putaran semakin kencang bahkan tubuhnya ikut melayang sembari berputar-putar. Terima kasih, engkau pahlawan.
Dari awal lihat video evakuasi yang beredar itu saya langsung mencari tahu siapa prajurit TNI itu, namun melalui salah satu media saya dapat info dialah Kopral Dua (Kopda) Ahmad Nofrizal yang bertugas di Batalyon Komando 462 Kopasgat Pekanbaru.
Sungguh salutku padamu Jenderal dan Kopral serta seluruh tim evakuasi udara maupun darat juga masyarakat setempat yang telah berjuang sekuat tenaga dalam proses ini.
Alhamdulillah akhirnya semua korban dapat dievakuasi dalam kondisi dalam selamat meski harus dirawat lebih lanjut. Semoga semua korban dapat pulih secepatnya.
