Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Siapa Bilang Pencitraan yang Baik Itu Buruk?

1 Juli 2014   00:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:05 32 0

Saya mungkin satu-satunya orang Indonesia yang berpikir positif dan mendukung Pencitraan yang baik dimana banyak orang Indonesia mengkritik tentang pencitraan. Tepatnya sejak duduk di SMU, saya mulai tidak terlalu mengikuti acara di televisi dan betul-betul lepas ketika saya kuliah di Yogyakarta dan bekerja di Jakarta. Dan saya merasa sangat bersyukur karena selama kurang lebih 4 tahun, Saya memiliki pilihan untuk tidak melihat siaran televisi di Indonesia. Beberapa teman saya yang addicted menonton siaran sinetron televisi memiliki kegalauan yang besar karena mereka terjebak pada standar yang dibuat oleh sinetron tentang anak muda. Jenuh, ini adalah perasaan yang saya rasakan terhadap siaran televisi di Indonesia yang jauh dari kehidupan sehari-hari yang saya jalani dengan penuh semangat, damai dan sederhana. Sinetron penyiksaan dan ABG yang labil, berita yang selalu menyiarkan pelanggaran yang dilakukan oleh pemenrintah dari korupsi, berita saling tuding kesalahan antar pemerintah, berita tentang penggusuran yang berhasil dilakukan oleh aparat negara dengan kekerasan, berita tawuran dan aksi sara yang tidak bisa ditanggulangi oleh pemerintah, berita pembunuhan, berita gossip selebriti yang cenderung menyiarkan sisi buruk dari artis-artis Indonesia. Jadi jika mental dan karakter anak bangsa tidak tumbuh dan berkembang dengan baik dan stabil adalah bukan salah ibu mengandung tapi salah pemerintah tidak bisa bertindak secara tegas terhadap kebijakan siaran televisi di Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun