Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Senyum untuk Indonesia Lebih Sehat

9 November 2014   02:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:17 26 0
Apa yang bisa dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga yang kerjanya serabutan hingga layak dikatakan aksi untuk Indonesia? apa ya?

Ada satu aksi sederhana yang paling banyak menfaat yang saya dan teman - teman disekeliling saya rasakan. Tersenyumlah dan berbahagialah. Hahhhh??? Pada mulanya saya juga tidak percaya hingga salah seorang teman saya dokter psikomatik, di poli penyakit dalam RS Sardjito menunjukkannya langsung di wajah saya. Begini cerita nya.

Satu hari saya masuk ke poli psikomatik untuk ngobrol saja. Saya bukan dalam kondisi sakit tapi ngobrol dikit bolehlah. Doker itu kemudian mengungkapkan tentang hubungan penyakit dalam dan kondisi perasaan? lho kan? Beliau bertanya,

"Jika ibu sakit atau cemberut, apa yang kira - kira dirasakan oleh suami ibu? apakah ia menjadi sedih dan cemas?" kata beliau pada saya. Saya pikir lagi tentu saja suami saya bingung dan cemas sekali. Wah, bisa ga enak nih masakan hari ini.

" jika suami ibu cemas dan galau, apakah jantung dan tekanan darahnya tidak naik? bagaimana dengan pola makan dan istirahatnya? apa ia jadi senang makan dan bisa istirahat dengan baik?". wah, kalau itu biasanya sih ikut marah - marah juga.

"Bagaimana dengan  keluarga ibu? atau bagaimana perasaan ibu saat ketemu orang yang marah - marah atau cemberut dijalan, apa ibu juga jadi ikut kesal?" Waduh....

Akhirnya saya mencoba dengan sebuah langkah kecil ala psikolog rumahan. Setiap hari saya keluar rumah dengan senyum terkembang. Bernyanyi - nyanyi kecil, berjalan dengan kebahagiaan. Saya coba berpikiran selalu kedepan, membayangkan sesuatu yang indah dan meletakkan senyum selalu di wajah saya atau tidak bertemu orang sama sekali. Mungkin tidak dengan melawak seperti para entertainer, cukup tersenyum tulus sehingga orang lainpun bisa tersenyum juga.

Setiap ada masalah apapun yang saya hadapi saya berusaha menghadapinya. Kadang saya bertemu juga dengan orang yang marah, gusar atau juga takut. Saya jalani dan tunggu agar perasaan negatif mereka reda dengan kata - kata hiburan dan intonasi rendah hingga senyum mulai terkembang di wajah mereka. tidak aneh jika makin lama makin banyak orang yang ikut ngobrol dan berbahagia disekeliling kami.

Saya coba tunjukkan betapa indahnya dunia pada siapa saja seakan - akan semua masalah itu pasti akan hilang jika kita menjalaninya. Mulai dari masalah saya sendiri, masalah orang lain dan orang - orang yang saya rawat beserta keluarga mereka. Beberapa teman dokter juga mengimplikasikan hal serupa. Tersenyum, tersenyum hingga orang - orang yang datang dan kami temui sudah setengah sembuh sejak bertemu dengan kami.

Ah... toh saya bukan dokter, tetap saja senyum dan kebahagiaan yang saya tunjukkan menular pada orang - orang dimanapun saya berada. Entah mungkin senyum ini terlalu sederhana hingga bisa dijadikan aksi bagi indonesia? Cobalah kawan mari kita tersenyum karena senyum selalu memberi banyak manfaat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun