"Bukan karena kepintaranmu kamu terpilih. Tapi karena kejujuranmu. Tetaplah dengan kejujuranmu dimanapun kamu berada", kata bapak terbata-bata menahan air mata, sambil memeluk Andin sebelum berpisah di bandara. Jarang sekali bapak memeluk anak-anaknya. Mungkin ini pertama kalinya bapak memeluk Andin setelah besar. Andin tidak ingat kapan terakhir merasakan dipeluk oleh bapak. Mungkin sebelum masuk SD.
KEMBALI KE ARTIKEL