Sebelum beliau aktif menjadi bendahara koperasi, beliu aktif sebagai bendahara Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Semin dan aktif sebagai pengajar di salah satu lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di desanya.
Semenjak diamanahi menjadi bendahara koperasi, tingkat kesibukan beliu sangat luar biasa padatnya. Mulai dari melakukan aktivitas pencatatan, pembuatan laporan keuangan koperasi, kemudian keikutsertaannya dalam menghadiri undangan, pelatihan, dan kegiatan lainnya.
Tidak Bisa Naik Sepeda Motor
Setiap kali beliu menghadiri pertemuan koperasi, menghadiri undangan seminar, pelatian dan kegiatan lainnya, beliau selalu diantar dan dijemput oleh suaminya. Hal tersebut dikarenakan beliau tidak bisa naik sepeda motor.
Beliau masih takut untuk belajar naik sepeda. hal tersebut dikarenakan trauma dengan banyaknya kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh sepeda motor di jalan raya.
Dukungan suami yang sangat besar, memebuat beliu selalu semangat dalam setiap aktivitas yang dijalankan. Dimana suaminya tidak pernah mengeluh ketika harus mengantar dan menjemput istrinya.
Hanya saja, sesekali suaminya ada acara diluar kota, beliu tidak bisa aktif dalam kegiatan tertentu. Sehingga seringkali beliu harus minta dijemput oleh teman-teman atau ibu-ibu yang lain.
Bisa Naik Sepeda Motor
Merasa merepotkan baik untuk temen-temen dan suaminya, beliu berani memberanikan diri untuk belajar naik sepeda motor.
Dengan dilatih oleh suaminya, akhirnya sedikit demi sedikit sudah berani naik sepeda motor sendiri. Meskipun diawal latihan beliu masih gagap, grogi dan takut, tapi beliu mencoba untuk selalu fokus hingga sampainya percaya diri dan bisa mengendarai sepeda motor sendiri.
Sekarang, beliau sudah berani kepasar naik sepeda sendiri dan kemana-mana naik sepeda sendiri, tanpa harus diantar atau dijemput oleh suami atau temannya. Selain itu berkat koperasi, sekarang beliau sudah mempunyai sepeda motor sendiri.
Ada sebuah ungkapan bahwa, "Musuh terbesar seseorang terletak pada dirinya sendiri"...dan Ibu Niken sudah mampu mengalahkan musuh yang ada dalam dirinya sendiri dan beliau sekarang bisa naik sepeda motor.
Semoga tulisan ini menginspirasi bagi pembaca yang budiman.
Masih banyak orang-orang yang mengispirasi di negeri kita...
Mari kita berbagi....
Tunggu cerita yang mengispirasi berikutnya...
Surakarta, 2 April 2014
Yuliana Paramayana