Bicara baca membaca di kampus kita, UNJ Rawamangun, saya kembali dibuat percaya kita adalah kampus yang sudah meninggalkan hal-hal teknis dan remeh. Kita beralih ke isu-isu besar kemanusiaan, bagaimana agar kita hidup lebih baik, atau berkontribusi di kota Jakarta, atau bahkan dunia. Ada hal yang mengganjal di pikiran saya. Saya belum pernah membaca dengan nyaman di dalam ruangan kampus, di manapun itu. saya akan coba uraikan sebabnya, tentu saja dengan sangat subjektif. Santai saja, bukan skripsi.