Seru dan sengit, itulah situasi pertandingan antara tuan rumah Thailand dan Filipina. Â Jika beberapa tahun lalu partai ini adalah partai yang mudah ditebak akan dimenangkan oleh Thailand, tapi menyimak perkembangan dari Filipina, bukan pekerjaan mudah bagi Negeri Gajah Putih ini menjungkalkan Filipina.
Pada akhirnya kualitas dan jam terbang pelatih menjadi kunci dari pertandingan ini. Â Winfried Schafer yang telah berpengalaman menangani tim-tim besar, seperti yang terakhir Kamerun, menunjukkan kelasnya dengan strategi yang lebih jitu, untuk lebih menunggu para Serigala Azkals yang berambisi memetik kemenangan keluar menyerang lebih dulu. Â Dengan berkonsentrasi penuh pada pertahanan, Thailand mencoba menguras stamina dan konsentrasi para pemain Filipina. Â Ketika Filipina terlihat kesulitan menembus pertahanan Thailand, Tim Gajah Putih memukul Filipina dengan 2 gol di 10 menit terakhir babak pertama hanya dalam tempo 1 menit.
Pornsai mengawali gol dari Thailand pada menit 39 dari umpan silang mendatar Theerathon Bunmathan.  Tidak sampai 1 menit kemudian, Kitpongsri memantapkan posisi Thailand  hasil umpan terobosan dari Dangda.
Pada babak kedua, Thailand semakin mendominasi, sementara Filipina masih juga kesulitan menembus pertahanan Thailand. Â Mengincar kemenangan di pertandingan-pertandingan selanjutnya, Filipina terlihat melepas pertandingan ini dengan menarik Phil Younghusband di babak kedua. Â Praktis Filipina bermain tanpa striker dan lebih memperkuat pertahanan. Â Tapi, menit 78 justru Filipina berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-2 setelah Mulders membuat gol cantik hasil umpan tarik dari Reichelt.
Dengan kemenangan ini tuan rumah Thailand berada di puncak klasemen sementara Grup A, sedangkan Filipina berada di peringkat terbawah.
Salam Sepakbola Bangkit!!!
