Sepanjang tahun 2012 ini sudah dua anggota Brimob yang tewas ditembak kelompok bersenjata. Sebelumnya, 27 Januari 2012 seorang anggota Brimob Polda Papua bernama Bripda Sukarno, tewas setelah terkena tembakan misterius dari balik pegunungan di Puncak Jaya, Papua. Korban tewas setelah peluru mengenai pipi kirinya.
Aksi-aksi penembakan yang terjadi di Bumi Cedrawasih ini telah membuat situasi di wilayah itu kian mencekam. Kepemilikan senjata api secara ilegal oleh kelompok milisi adalah salah satu pemicunya. Kendati akhir tahun lalu, Polisi memang sudah berhasil menangkap dan membongkar jaringan pemasok senjata ilegal ke Papua dari Ambon, Maluku, namun tampaknya operasi itu belum memberikan hasil maksimal. Buktinya, penembakan dengan menggunakan senjata api masih saja marak di wilayah Papua.
Yang bisa kita lakukan hanyalah mengimbau aparat TNI-Polri yang sedang bertugas di Papua agar meningkatkan kewaspadaan dan secara intens melakukan sweeping kepemilikan senjata api di tengah masyarakat.
Selain itu, Pimpinan Polri juga diminta untuk segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Polda Papua, karena terkesan tidak mampu menghentikan aksi-aksi kekerasan bersenjata di wilayah ini.