Target mereka yang sebenarnya adalah dampak dari peristiwa-peristiwa itu. Melalui agitasi di media massa, kalangan internasional akan melihat bahwa yang terjadi di Papua adalah penindasan dan pelanggaran HAM. Tentunya, agitasi ini akan memiliki daya hancur yang mematikan dengan ditambahnya suara-suara LSM di luar negeri yang meng-hiperbolikkan kondisi sebenarnya di Papua.