Tujuan dari bayi tabung adalah untuk membantu  pasangan suami istri mendapatkan keturunan, hal tersebut dilakukan akibat masalah kesuburan kedua belah pihak.
Dalam program bayi tabung tidak selamanya menjanjikan tentang keberhasilan, tetapi ada juga yang mengalami kegagalan bahkan berkali-kali melakukan program bayi tabung.
Penyebab bayi tabung gagal biasanya berasal dari usia sel telur, respons tubuh bunda, kualitas embrio kurang baik, kelainan kromosom pada embrio, gaya hidup yang tidak sehat, serta disfungsi implantasi.
Gaya hidup yang tidak sehat biasanya menimbulkan berbagai penyakit yang dapat menghambat proses program bayi tabung. Diabetes, hipertensi, dan prostat biasanya menjadi penghambat kehamilan.
Bukan hanya penyakit, usia juga berpengaruh terhadap keberhasilan bayi tabung.
Seperti yang dijelaskan salah satu dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi yaitu dr. Nathalia V. Mappewali, Sp.OG, M.Kes. yang berpaktik di Primaya Hospital.
"Semakin bertambah angka depan umur maka semakin rendah keberhasilannya dalam memperoleh buah hati begitu pula sebaliknya"
Ada proses penuaan, sama halnya dengan orang tua, semakin tua umurnya makan semakin melemahnya otot-otot untuk melakukan aktivitas, tidak seperti saat usia muda.
Begitu juga dengan ovarium, semakin tua umur maka semakin kecil kemungkinan untuk mendapatkan keturunan, tetapi semakin besar juga kemungkinan penyakit-penyakit tambahan.