Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cerpen | Kenanga

27 November 2017   22:38 Diperbarui: 27 November 2017   23:31 1033 0
 Lupakan semua kisah ibu tiri kejam. Ibu tiriku bukan. Dia wanita penyayang. Mengenangnya adalah mengenang pulau penuh kedamaian. Dia sekuntum mawar di sudut halaman, terdiam tenang, hanya sesekali angin mengusiknya bergoyang, mengedarkan wangi, memancarkan cerah. Dan cerah ibu tiriku dia pancarkan untukku, untuk ayah, untuk rumah, kemudian mendamaikan perasaan dan hati kami setiap hari dengan wanginya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun