Perkembangan teknologi dan polarisasi dunia semakin kompleks dari tahun ke tahun. Hal ini tentu menjadi ancaman tersendiri bagi pertahanan keamanan suatu negara. Ancaman tersebut dapat berupa ancaman keamanan tradisional seperti konflik perairan, perbatasan; dan nontradisional seperti rentan bencana alam, perubahan iklim, finansial, dan lain-lain. Dalam mengatasi hal tersebut, negara perlu berupaya untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanannya di berbagai bidang, salah satunya melalui diplomasi pertahanan. Mekanisme diplomasi pertahanan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya modernisasi alutsista dengan pengembangan teknologi keantariksaan. Hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama atau diplomasi keantariksaan untuk mengejar ketertinggalan teknologi sehingga segala riset, inovasi, dan kebijakan Indonesia dapat menyesuaikan perkembangan global.
KEMBALI KE ARTIKEL