Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Mencoba Belajar di Ubud, Bali

11 Oktober 2011   07:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:05 279 1
Ada yang tahu tentang Ubud Writers & Readers Festival? Itu adalah festival tahunan di Ubud yang melibatkan puluhan penulis dan ratusan (atau mungkin ribuan) pembaca, dan mempertemukan semuanya dalam berbagai acara menarik. Rasanya sayang banget saya baru terlibat di dalamnya sebagai volunteer di tahun 2011 ini, padahal event ini sudah ada sejak tahun 2004. Awalnya saya tahu dari teman yang jadi volunteer tahun 2010 lalu, kalau pendaftaran volunteer buat tahun 2011 ini sudah dibuka. Karena terdengar menarik, saya coba daftar deh. Gak masalah deh meskipun gak dibayar, toh saya punya tabungan dan memang lagi butuh liburan. Dan saya sudah lama sekali tidak ke Bali. Harapan saya di sana supaya bisa dapat banyak kenalan penulis, dan supaya saya semakin termotivasi untuk menulis. Saya beruntung, staff UWRF menempatkan saya di Children & Youth Program sekaligus Writer Liaison untuk Eiji Han Shimizu. UWRF sendiri acaranya ada banyak, seperti workshop, cultural workshop, art program, book launch, children & youth workshop, diskusi panel, pembacaan puisi, dan masih banyak lagi. [caption id="attachment_135168" align="alignnone" width="300" caption="Deby Evans dan sang alih bahasa Alex Ryan"][/caption] Para pengisi acaranya tidak hanya penulis dari Indonesia, tapi juga penulis-penulis dari seluruh dunia. Selain penulis, ada juga movie director and producer seperti Eiji Han Shimizu. Kalau kalian penggemar Trinity, Agustinus Wibowo, Andrea Hirata, Putu Wijaya, atau bahkan Djenar Maesa Ayu, pasti senang sekali karena mereka semua hadir di UWRF 2011. Tentu saja selain itu masih banyak lagi. Didukung oleh suasana Ubud yang ramai namun santai, siapa saja pasti mendapat banyak inspirasi untuk bahan tulisan di sini. UWRF 2011 berlangsung pada tanggal 5-9 oktober 2011 dengan melibatkan banyak tempat di Ubud, tidak melulu di satu sempat saja. Shift saya di bagian Children & Youth Program membuat saya bisa mengenal penulis asal UK Deby Evans, Kartunis Jango Pramartha, dan penyair Warih Wisatsana. Dan saat senggang saya datang ke Main Venue untuk melihat diskusi panel penulis-penulis asing. Beberapa yang saya lihat adalah penulis novel The Japanese Wife asal India, Kunal Basu; penyair Jepang Mariko Nagai; Novelis Rodaan Al Galidi; dan ilustrator Edel Rodriguez. Oh ya, tentu saja saya juga hadir di setiap acara Eiji Han Shimizu karena saya Writer Liaisonnya. [caption id="attachment_135164" align="alignnone" width="300" caption="Edel Rodriguez, Arief Budiman, dan Eiji Han Shimizu"][/caption] Selain itu saya juga menikmati saat sore di Ubud. Saya berjalan kaki cukup jauh dari Main Venue menuju penginapan saya di Jl. Hanoman, Jati Homestay. Sepanjang jalan Ubud Raya ramai sekali dengan pertokoan, rumah makan dan cafe, butik-butik cantik, dan minimarket. Turis asing di mana-mana, mobil dan sepeda motor memenuhi jalanan Ubud yang kecil. Berbeda dengan Denpasar atau Kuta, Ubud memang sengaja dibuat tidak terlalu ramai oleh pertokoan karena Ubud adalah desa adat. Banyak sekali pura di sini. Dan semua orang menikmati berjalan kaki di sini. Ubud merupakan tempat yang penuh inspirasi, dan banyak penulis yang menghasilkan karya di sini salah satunya penulis novel Eat, Pray, Love Elizabeth Gilbert. Satu minggu saya di sini, bertemu sesama volunteer yang hobi menulis, bertemu banyak penulis yang memberi saya motivasi, suasana yang menyenangkan untuk relaksasi jiwa dan raga, dan kisah menarik bersama pria-pria Ubud. Ternyata memang benar, cowok-cowok Bali itu manis dan ramah, hehe. Kalian bisa kunjungi website UWRF untuk tahu lebih banyak, atau kalau kalian tertarik dengan UWRF tahun depan di www.ubudwritersfestival.com [caption id="attachment_135167" align="alignnone" width="300" caption="Suasana selepas diskusi panel di Neka Art Museum, Ubud"][/caption] Sudah saatnya saya kembali ke Jakarta, dan janji saya pada diri saya sendiri adalah: Harus ada yang saya tulis setelah ini. Cerpen, novel, artikel, apapun itu, saya tidak boleh berhenti menulis dan membaca. Terima kasih Ubud, terima kasih UWRF 2011.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun