Sabtu (19/11) lalu saya mengikuti
training singkat satu hari bersama fotografer terkenal, bapak Darwis Triadi, berlokasi di Harris Hotel Kelapa Gading. Hal yang menurut saya hebat dalam acara ini adalah, kami para peserta mengikuti
training ini secara cuma-cuma alias gratis, setelah kami membeli produk kamera Olympus Pen dalam periode tertentu. Saya pembeli kamera Olympus Pen bertipe E-PL2 di awal november kemarin. Ada peserta yang sudah beli sejak bulan juli lalu. Ada juga peserta yang tinggal di luar Jakarta, namun karena memiliki hak yang sama atas training ini, beliau rela datang jauh-jauh ke Jakarta. Training ini
exclusive dan spesial karena diselenggarakan sekali dalam beberapa bulan, dan hanya ada beberapa periode. Periode berikutnya akan dilakukan bulan Januari 2012. Untuk periode yang kemarin saya ikuti saja pesertanya 150 orang dan saya hampir saja tidak bisa ikut karena kuotanya terlanjur penuh. Training ini diselenggarakan oleh Olympus Customer Care Indonesia, dan hanya di exclusive training ini saja para peserta bisa mendapat ilmu langsung dari bapak Darwis Triadi dan mendapat sertifikat serta sesi foto bersama beliau. Dalam
training ini bapak Darwis mengajarkan tentang penggunaan ISO,
shutter speed, dan diafragma. Hanya dengan modal pengetahuan atas tiga hal mendasar tersebut, kita jadi bisa meng
explore fungsi kamera dan menghasilkan berbagai bentuk foto. Jujur saja saya awam dalam fotografi, jadi apa yang saya paham hanya sebatas apa yang beliau ajarkan kemarin. Beliau juga memberi contoh cara mengambil foto dengan beberapa teknik sesuai pertanyaan para peserta. Setelah beliau memberi contoh, para peserta yang lain pun bisa turut mencoba sampai dapat hasil foto yang serupa. Tidak praktek tidak belajar, dong. Hal paling seru adalah bapak Darwis dan tim datang dengan membawa 4 foto model untuk jadi objek foto para peserta
training. Pada kesempatan ini, para peserta mencoba berbagai macam fitur yang ada pada kamera masing-masing untuk menghasilkan foto yang diinginkan. Peserta yang awalnya datang
training tanpa mengerti cara foto manual, sekarang jadi seperti fotografer hebat. Rasanya tidak rugi mengikuti
training ini dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore ini, yang menyita satu hari
weekend saya. Maaf saya masih belum hebat, hehe. Yang penting, saya sempat foto berdua saja dengan bapak Darwis.
KEMBALI KE ARTIKEL