Madu + Protein Albumin Ekstrak Ikan Gabus
Diperkaya: Temulawak & Pegagan
Dear Bunda, Tahukah Bunda bahwa terdapat istilah tumbuh kembang pada anak. Tumbuh artinya bertambah ukuran dan jumlah sel-selnya yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dan kembang artinya bertambah matang fungsi sel-selnya yang menitik beratkan pada aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ atau tubuh, termasuk pematangan pada aspek social dan emosional.
Perlu diketahui bahwa ciri pertumbuhan adalah adanya perubahan ukuran, perubahan proporsi, hilangnya ciri lama, dan timbulnya ciri baru dalam tahapan normal pertumbuhan. Sedang ciri perkembangan adalah memiliki tahap yang berurutan, mempunyai pola tetap, dan berkorelasi dengan pertmbuhan. Dengan kata lain tumbuh kembang anak dikatakan normal ketika, berat dan tinggi badannya normal sesuai dengan tahapan pertumbuhan, serta perkembangan fungsi pematangan organ terkait termasuk hubungan anak dengan lingkungan juga sesuai dengan parameter perkembangan anak.
Akan tetapi dalam kenyataannya tidak semua anak memiliki proses tumbuh kembang yang optimal sehingga banyak diantara orang tua yang merasa khawatir atas perkembangan sang anak. Jika ketidakberesan tentang tumbuh kembang anak tidak disadari dan diatasi tentu akan berdampak buruk bagi masa depan sang buah hati.
Oleh karena itu kami perkenalkan solusi nutrisi alami untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang sang buah hati Bunda.
Formula itu adalah perpaduan madu dan protein albumin dari ikan gabus, ditambah dengan temulawak dan pegagan yang terbukti secara empiris mengotimalkan proses tumbuh kembang anak.
Apa pengertian dan manfaat dari masing-masing bahan tersebut, Yuk Bunda, kita bahas satu demi satu. Tapi agak panjang penjelasannya agar lebih komplit dalam memahami, jadi Bunda yang sabar ya dalam membaca ^_^
Apa Itu Madu?
Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah yang berasal dari bahan baku nektar bunga. Glukosa dalam madu berkhasiat mengembalikan cairan tubuh dengan cepat. Fruktosanya dapat mengurangi kerusakan hati. Penggunaan madu sebagai obat dimulai sejak zaman Yunani dan Mesir kuno.
Madu bukan obat sembarangan, madu adalah satu-satunya obat berbahan alami yang khasiatnya secara eksplisit difirmankan Allah swt., Dzat yang menurunkan penyakit dan yang memberikan kesembuhan, dalam surat An-Nahl (Lebah) “Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.“
Madu mengandung aneka zat gizi seperti karbohidrat , protein , asam amino, multi vitamin, mineral. Bahkan dari hasil penelitian ahli, madu mengandung karbohidrat yang paling tinggi diantara produk ternak lainnya: susu, telur , daging, keju dan mentega sekitar (82,3% lebih tinggi) Setiap 100 gram madu murni bernilai 294 kalori atau perbandingan 1000 gram madu murni setara dengan 50 butir telur ayam atau 5,675 liter susu atau 1680 gram daging. Dari hasil penelitian terbaru ternyata zat-zat atau senyawa yang ada didalam madu sangat komplek yaitu mencapai 181 jenis .
Madu baik diminum untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit. Sangat dianjurkan dikonsumsi untuk anak-anak. Madu mengandung seluruh vitamin yang dibutuhkan oleh anak yaitu: A, B1, B2, B3, B5, B6, D, K, E, Uric Acid dan asam nikotinat. Semua vitamin ini penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh anak. Selain itu madu mudah diserap tubuh hanya perlu waktu 1 jam saja. Hal ini berbeda dengan vitamin pada berbagai makanan lain yang lebih lambat proses penyerapannya dibanding penyerapan vitamin yang terdapat didalam madu.
Madu dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak, karena kandungan zat besi (Fe) dan tembaga (Cu) pada madu ternyata sangat tinggi jika dibandingkan dengan ASI maupun susu sapi. Konsumsi Fe dan Cu dapat membantu pembentukan sel darah merah dan hemoglobin. Hemoglobin membawa oksigen yang cukup kedalam otak sehingga membantu anak dalam proses berfikir dan membuat anak menjadi cerdas.
Kandungan levulosa didalam madu berfungsi sebagai stimulant pencernaan bagi sang anak, yang membantu meningkatkan nafsu makan anak. Termasuk didalamnya madu juga dapat mengatasi masalah sakit perut pada anak. Karena madu memiliki beberapa bakteri yang baik yang dapat membunuh bakteri jahat dalam usus. Salah satu bakteri tersebut adalah jenis laktobasilus.
Salah satu peneliti dari pusat penelitian dan pengembangan gizi bogor, Y. Wadodo menyimpulkan bahwa memberikan madu setiap hari pada anak menurunkan tingkat anak terkena demam dan pilek.
Apa itu Protein Albumin?
Albumin merupakan plasma protein tubuh yang jumlahnya separuh dari total protein tubuh mencapai kadar 60%. Karena menjadi plasma protein, maka peranan albumin sangat vital mulai dari pembentukan jaringan sel baru.penyusun struktur sel, antibodi, enzim, hingga hormon. Albumin ini disintesis oleh sel hati dan dikeluarkan langsung ke pembuluh darah tanpa disimpan.
Tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak berkembang. Selain itu menyebabkan tekanan osmotik darah turun sehingga pengangkutan asam lemak, obat, hormon, dan enzim terganggu. Albumin inilah yang berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak.
Bila kadar albumin rendah, protein yang dikonsumsi anak akan pecah. Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi tidak maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin, seperti penderita tuberkulosis (TBC), daya kerja obat yang diminum menjadi kurang maksimal.
Sementara pada anak yang sedang berada di fase periode emas pertumbuhan (golden age), yaitu usia 1-5 tahun, kekurangan albumin akan sangat mengganggu pertumbuhan badan dan otaknya. Semakin sedikit albumin, pertumbuhan sel ditubuh dan otak akan semakin lambat. Pertumbuhan sel yang lambat inilah yang menyebabkan anak lambat perkembangan tubuhnya serta menjadi kurang cerdas.
Tetapi yang sangat menarik, jika konsumsi berlebihan albumin ini tidak akan menyebabkan kelebihan albumin (hiper albumin). Ketika pasokan albumin berlebih, tubuh akan menyimpannya sebagai massa otot, sehingga orang sehat pun aman mengkonsumsi albumin sebagai suplemen.
Umumnya masalah gizi yang diderita anak-anak bukan hanya disebabkan oleh asupan yang kurang, tetapi juga karena zat gizi yang berhasil dibawa oleh darah sangat sedikit, sehingga tidak bisa memberi gizi pada sel. Kasus seperti ini sering ditemukan pada anak-anak yang mempunyai kebiasaan makan banyak dan cukup bergizi, tetapi pertumbuhannya sangat lambat.
Banyak orangtua yang kemudian mengaitkan lambatnya pertumbuhan anak dengan gejala cacingan. Padahal, penyebab utama adalah karena kekurangan albumin. Kekurangan albumin menyebabkan zat gizi di dalam darah tidak dapat disalurkan dengan baik ke sel-sel tubuh yang memerlukan.
Kekurangan gizi seperti ini pun berdampak terhadap penurunan daya kekebalan tubuh, sehingga anak mudah sakit. Sementara pada anak yang menderita penyakit tertentu, semisal TBC, akan menjadi lebih lama untuk disembuhkan.
Sebenarnya tubuh memiliki cadangan albumin yang bisa digunakan bila asupan albumin sangat kurang. Cadangan albumin berada di dalam otot. Namun, bila albumin cadangan ini diambil terus-menerus, anak akan mengalami gangguan pertumbuhan. Anak tersebut akan terlihat sangat kurus dan tubuhnya tidak bugar.
Itulah sebabnya, bila anak kita sulit sekali tumbuh, sebaiknya bukan hanya diberi obat anti cacing. Usahakan untuk selalu menyajikan makanan yang kaya protein albumin. seperti ikan gabus.
Apa itu ikan gabus dan mengapa??
Ikan gabus adalah jenis ikan air tawar, ikan ini memiliki nama ilmiahChanna striata yang dapat tumbuh hingga mencapai 1 m panjangnya. Ikan gabus ini memiliki mirip kepala ular, ikan gabus termasuk jenis ikan predator dan sering kita jumpai di sungai yang memiliki arus tenang atau pun di rawa-rawa.
Hasil riset Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS, dari Fakultas Perikanan Brawijaya Malang mengungkapkan, kandungan albumin pada ikan gabus sangat tinggi yaitu 62,24 g/kg. Sementara telur hanya 9,34 g/kg. Seperti apa yang dialami oleh Dahlan Iskan (Menteri BUMN RI), beliau sebelum operasi hati akibat penyakit hepatitis B, meminta saran kepada Prof. Eddy bagaimana cara menjaga protein di darahnya. Prof Eddy menyarankan agar Pak Dahlan konsumsi ikan gabus. Sejak itu, kondisi tubuhnya semakin segar dan sehat.
Berdasarkan hasil penelitian ikan gabus memiliki kandungan: Protein = 79,5 %, Albumin = 30,5 %, Mineral = 5,95 % , Kadar Air = 2,84 % kandungan kesemuanya ini sangat baik bagi kesehatan tubuh. Kandungan protein ikan gabus lebih tinggi daripada bahan pangan yang selama ini dikenal sebagai sumber protein seperti telur, daging ayam, maupun daging sapi, termasuk jenis ikan yang ada. Nilai cerna protein ikan gabus juga sangat baik, yaitu mencapai lebih dari 90 persen.
Daging ikan gabus sangat rendah kolagen menjadikan lebih mudah dicerna bayi, kelompok lanjut usia, dan juga orang yang baru sembuh dari sakit. Bayi memerlukan asupan protein tinggi, tetapi belum memiliki saluran pencernaan yang sempurna.
Apa itu Temulawak?
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan tanaman obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Kandungan utama rimpang temulawak adalah kurkumin bermanfaat meningkatkan nafsu makan, dan membersihkan darah. Sejak jaman dulu digunakan oleh para orang tua untuk terapi anak yang susah makan, dan susah untuk gemuk secara efektif.
Selain itu, manfaat lainnya, temulawak juga digunakan kepada anak sebagai peningkat kekebalan tubuh, juga sebagai anti inflamasi (anti radang), penurun demam dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu), hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), laxative (pencahar), dan menghilangkan nyeri.
Jadi temulawak sangat cocok untuk kekebalan tubuh anak sekaligus terapi anak yang dalam kondisi susah makan, kurus, sakit demam, flu, dan sembelit.
Apa itu Pegagan?
Sejak zaman dahulu, pegagan (Centella asiatica) mempunyai khasiat yang paling banyak diteliti oleh peneliti diseluruh dunia yang menyangkut kecerdasan. Penelitian yang dilakukan oleh B. Sathya dan R. Uthaya Ganga, dari Govt. Siddha Medical College, India. Mereka menguji khasiat serbuk pegagan terhadap IQ anak. Hasilnya, serbuk pegagan terbukti dapat meningkatkan intelegensia. 15 anak yang mengalami hambatan mental diberi 500 mg serbuk pegagan selama 1 bulan. Hasilnya, IQ meningkat sampai 4,6%. Semua anak yang mengikuti uji klinis juga lebih berkonsentraasi.
Selain itu, anak yang berperilaku pasif, pemalu, dan gelisah, berubah menjadi periang, komunikatif dan kooperatif. Itulah khasiat dari zat asiaticosida yang terdapat dalam pegagan. Senyawa golongan triterpenoid itu mampu meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kewaspadaan. Cara kerjanya dengan melancarkan sirkulasi pasokan oksigen dan nutrisi sel ke otak. Selain itu, daun pegagan juga mengandung senyawa alkaloid yang dapat memberikan energi bagi otak.
Menurut Dr. Anas Subarnas, Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Padjajaran, tanaman yang bersifat adaptif itu menghasilkan antibiotik yang aktif melawan bakteri tuberkolosis/ TB. Hal itu dibuktikan dengan penelitian Boeteau P. dari Tuberculosis Research Center di India. Senyawa aktif dalam pegagan mampu melawan Mycobacterium tuberculosis. Ia menginokulasi bakteri tuberkulosis pada marmut selama 15 hari. Setelah itu, 0,5 ml asiaticosida diinjeksikan ke tubuh marmut. Hasilnya, jumlah lesi tuberkular di paru-paru , hati, dan limpa berkurang.
Dari keterangan diatas singkatnya Vitabumin berkhasiat:
-Menambah protein albumin dan vitamin pada tubuh anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak maksimal.
-Memperbaiki gizi buruk pada bayi dan anak,
-Menambah berat badan anak,
-Menambah nafsu makan,
-Mencerdaskan otak anak
-Meningkatkan daya tahan tubuh anak agar tidak gampang sakit
-Terapi Anak penderita autis,
-Sebagai pendamping obat flek / TBC,
-Pemercepat penyembuhan semua penyakit pada anak. Temasuk diantaranya: menurunkan demam panas tinggi, melancarkan pencernaan. mencegah kejang-kejang, menyembuhkan batuk, pilek dan radang, amandel, sariawan, asma, kanker, cacingan, sembelit, dll
Kenapa memilih Vitabumin?
Selain karena terdiri dari bahan-bahan yang terbaik untuk proses tumbuh kembang anak Anda, Vitabumin mempunyai kelebihan antara lain:
- Vitabumin adalah pioneer untuk Madu Albumin Anak di Indonesia.
- Vitabumin dibuat dari madu asli, dan ektrak albumin dari ikan gabus dengan teknik double ekstraksi.
- Vitabumin memiliki rasa yang enak serta tekstur yang lebih lembut sehingga sangat disukai anak-anak
- Tanpa pengawet 100% natural
- Dikemas dalam double packaging botol & karton sehingga terjamin kebersihannya (hygenis)
- Telah memiliki ijin produksi resmi & pabrik telah di awasi oleh Dinas Kesehatan No: Dep.Kes RI P.IRT 209320103436