Karya: Phasi Padamaley
merangkak
berdiri
berlari
sampai Â
kau mengerti
tak ada nyawa yang abadi
dendam dibungkam Â
air mata
luka kecewa digenggam
sampai
kau mengerti
perihal kemerdekaan adalah hati yang ikhlas
Gelisah
dalam rasa yang tak akan berkesudahan
merajam hati Â
sampai
tangis di ujung harapan yang telah berserah
hampa
luluh
sujud
sampai
tak ada waktu yang tepat kau melupakan Allah.
Aloleng, 20 Agustus 2022
Phasi Padamaley