Karya: Phasi Padamaley
di pelabuhan kecil ini
perahu-perahu mulai bermunculan
bersama matahari pagi
dari ufuk paling timur
di tengah laut yang biru
ada air mata yang lembut meleleh
bersama hujan dan badai dibulan april
di laut yang mesra membelai
aku diajari harus pandai menyelam
melawan arus
sebisa mungkin kuterjang badai
dari segala arah yang menerpa
dengan mendadak bertubi-tubi
aku harus pandai membaca cuaca
antara gelap bulan dan terang bulan
dalam laut yang mesra membelai
debur ombaknya berkisah pilu
memicahkan rahim-rahim masa
dan suara doa dari hati paling dalam
di pelabuhan kecil ini kubersaksi
Alor adalah jantung bagi tubuhku
dan berdenyut dalam tangis batinku
yang pasrah memaknai hujan badai
adalah Rahmat Allah bagi semesta jiwaku.
Jakarta, 5 April 2021
Phasi Padamaley