Peningkatan Kompetensi Bahasa Inggris Dengan Metode Distributed Scaffolding

Saat ini, dalam era globalisasi, masyarakat dianggap memiliki tanggung jawab untuk memiliki kemampuan dalam menggunakan bahasa Inggris. Dukungan dari perkembangan teknologi yang pesat telah membuat fenomena ini semakin merata di berbagai lapisan masyarakat, baik di bidang pendidikan maupun di dunia profesional. Keahlian dalam bahasa Inggris dianggap sebagai modal yang dapat mendukung perkembangan karier dan profesionalisme, dan ini juga berlaku bagi para pengajar.

Meskipun mereka bukan pengajar dalam bidang Bahasa Inggris, kemampuan berbahasa Inggris tetap menjadi syarat yang harus dipenuhi. Salah satu ujian yang umumnya digunakan sebagai persyaratan administratif, terutama bagi mereka yang ingin mengejar pendidikan lanjutan, adalah Test of English as a Foreign Language (TOEFL). Banyak pengajar menghadapi kendala dalam hal studi lebih lanjut karena mereka tidak mencapai skor yang dibutuhkan dalam tes TOEFL.

Sebagai respons terhadap hal ini, tim pengabdi berencana untuk menyelenggarakan pelatihan dalam bahasa Inggris di SMK N JATENG. Tujuannya adalah untuk membantu para pengajar mengatasi hambatan ini dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka.