Di perjalanan, Vian hanya bisa berdoa atas kesehatan ayahnya sambil memikirkan jalan gimana ia bisa mendapatkan uang untuk biaya ke rumah sakit. Ia terus mencoba menghubungi lagi teman-temannya untuk meminjam uang, sampai akhirnya ia teringat Alif.
KEMBALI KE ARTIKEL